PEMBUKA

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA..
SEMOGA APA YANG SAYA TULIS INI DAPAT BERMANFAAT BAGI ANDA..
SELAMAT MEMBACA

Selasa, 15 November 2011

TAKDIR


1.Pengertian Takdir
Takdir adalah suatu peraturan yang tertentu yang telah dibuat oleh allah subhanahu wa ta’ala untuk segala yang ada dalam alam semesta yang maujud ini.
Takdir di bagi menjadi 2:
1. takdir mualaq
            2. Takdir Muallaq yaitu takdir yang dikatkan dengan sesuatu yang lain. Takdir ini dapat diubah dan manusia diberi akal dan hati nurani untuk memilihnya, karena pada prinsipnya dalan kehidupan ini, ada sisi-sisi positif dan negatif yang akan selalu mengikuti perjalanan panjang manusia. Sisi positif dan negatif tersebut disebut dengan takdir dalam kontek takdir muallaq.

2. takdir mubram
            Takdir Mubram yaitu takdir Allah yang tidak dapat diubah, tidak dapat memilih serta tidak memiliki kemampuan untuk mengubahnya. Takdir Mubram ini terdapat pada sunnatullah yang ada di alam raya ini. salah satu contohnya adalah perjalanan matahari, bulan dan planet-planet lainnya sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan Allah. Oleh karena itu, sunnatullah tersebut juga terbagi dua yaitu hukum-hukum kemasyarakatan dan hukum alam. dalam AL-quran surat al- Fushilat ayat 11 dinyatakan bahwa  sekali-kali tidak akan pernah terjadi perubahan pada sunnatullah.
2. Perbedaan memehami
1. kaum ahlisunnah wal jamaah
            Berpendapat bahwa takdir itu bukanlah pemaksaan yang dilaksanakan oleh allah ta’ala kepada hambaNya untuk mengikuti apa saja yang telah digariskan menurut ketentuan dan keputusanNya. Padahal sebenarnya tidaklah demikian.
Jadi yang benar adalah suatu pemberitahuan menengenai telah diketahuinya oleh allah ta’ala perihal apa yang ada dalam perbuatan setiap orang yang berupa apapun, dan allah membebaskan manusia untuk memilih mana yang baik maupun yang buruk.
2. kaum jabariah
            Berpendapat bahwa manusia itu adalah musayyar (mengikuti apa-apa yang ia harus melakukannya sesuai dengan perintah), bukan mukhayyar (diberi kebebasan memilih mana-mana yang hendak dikerjakannya sesuai dengan kehendak hatinya)




3. kaum mu’tazilah dan imamiyah
            Berpendapat bahwa manusia itu adalah  bukannya  musayyar (mengikuti apa-apa yang ia harus melakukannya sesuai dengan perintah), bukan mukhayyar (diberi kebebasan memilih mana-mana yang hendak dikerjakannya sesuai dengan kehendak hatinya) semata-mata dengan iradah dan kemauannya.
4. kaum asy’ari
            Berpendapat bahwa  manusia hanyalah sebagai pelaku saja dari amalan-amalanya itu.
3.Sikap mukmin terhadap takdir
1. mengimaninya dengan yaqin karna akan memberikan pelajaran kepada manusia bahwa segala sesuatu yang ada dalam alam semesta ini hanyalah berjalan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh allah ta’ala.


Kesimpulan
Kehendak manusia itu tidak akan tercapai melainkan harus mengikuti salah satu dari dua jalan yang sudah di tentukan oleh kehendak dan iradah allah ta’ala. Namun demikian allah ta’ala tetap berkehendak agar manusia itu memilih salah satu diantara dua jalan yang masing-masing itu boleh dengan sesuka hatinya ditempuh dan dilalui yaitu jalan ptunjuk dan jalan sesat.






Sumber :
Kitab aqidah islam
Karangan
 sayyid sabiq (guru besar universitas al-azhar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar