BAB 1 PENGERTIAN
Pengertian karangan ilmiah menurut para ahli
adalah:
a. Brotowidjoyo (1985: 8-9) mengatakan bahwa
“karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”.
b. Wahyu (2001: 61) mengatakan bahwa “suatu
karangan dapat dikatakan ilmiah jika ia mengungkapkan suatu permasalahan dengan
metode ilmiah”.
c. Maryadi dalam Harun, dkk (2001: 14)
mendefinisikan karya ilmiah yaitu “suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu
permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan”.
d. Karya ilmiah atau tulisan
ilmiah adalah karya seorang ilmuwan( yang berupa hasil pengembangan) yang ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperolehnya melalui
kepustakaan,kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan oranglain
sebelumnya.(Dwiloka dan Riana, 2005:1-2)
e. Salah
satu dasar penggolongan karangan disebut oleh jones(1960), yang membagi
karangan ilmiah dan karangan non-ilmiah, berdasarkan fakta yang disajikan dalam
karangan itu, yaitu fakta umum dan fakta pribadi.(Haryanto dkk, 2000:7) Penggolongan
bisa pula dilakukan berdasarkan metodologi penulisanya, menjadi karangan ilmiah
dan karangan tidak ilmiah. Bila karangan menyajikan fakta umum maupun pribadi,
namun disajikan tidak dengan metoda yang baik dan benar maka disebut karangan
yang tidak ilmiah(Haryanto dkk, 2000:7)
Tujuan
karya ilmiah
·
Sebagai wahana melatih
mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah
yang sistematis dan metodologis.
·
Menumbuhkan etos
ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya
tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
·
Karya ilmiah yang
telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah
dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
·
Membuktikan potensi
dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh
pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
·
Melatih keterampilan
dasar untuk melakukan penelitian.
BAB 2 PEMBAHASAN
Karakteristik Karya Ilmiah
Karakteristik karya ilmiah yang membedakannya dengan tulisan non-ilmiah antara lain:
Karakteristik karya ilmiah yang membedakannya dengan tulisan non-ilmiah antara lain:
1. Mengacu pada teori sebagai landasan
berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah.
2. Lugas – tidak emosional, bermakna tunggal,
tidak menimbulkan interprestasi lain.
3. Logis – disusun berdasarkan urutan yang
konsisten
4. Efektif – ringkas dan padat.
5. Efisien – hanya mempergunakan kata atau
kalimat yang penting dan mudah dipahami.
6. Objektif berdasarkan fakta setiap
informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya, dan konkret.
7. Sistematis – baik penulisan dan pembahasan sesuai
dengan prosedur dan sistem yang berlaku.
Jenis-Jenis Karya
Tulis Ilmiah
1. Artikel
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.
Sistematika Artikel:
1. Judul
2. Nama Penulis – tanpa gelar akademik
3. Abstrak –ringkasan tulisan, gambaran umum isi
artikel.
4. Kata Kunci –3-5 keywords.
5. Pendahuluan — latar belakang masalah
dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan tujuannya.
6. Kerangka Teori (Kajian Teori) –dasar teori
yang menjadi acuan.
7. Pembahasan –kupasan, analisis, argumentasi,
komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis
8. Penutup – simpulan dan saran
9. Daftar Pustaka
2.Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan).
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan).
Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai
suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan.
Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu
perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan
lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat
pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis
dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis
untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas
inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
Sistematika Makalah:
1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Kesimpulan
3. Kertas Kerja
Kertas kerja (work paper) pada prinsipnya sama dengan
makalah, namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan
pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja
itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh
forum ilmiah.
4.Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5.Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt (teori) orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt (teori) orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
6.Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
7.Disertasi
Disertasi –disebut juga “Ph.D Thesis”– adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
Disertasi –disebut juga “Ph.D Thesis”– adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
8.Artikel IlmiahPopuler
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media /bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media /bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak
terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis
lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena
ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk “dikomunikasikan” kepada
publik melalui media massa.
Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan
dengan lebih ringkas dan lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif
atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini
penulis
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Karya ilmiah merupakan karya hasil pengembangan berbagaimacam ilmu yang menggunakan berbagai macam metode ilmiah baik dari kepustakaan , kumpulan pengalaman, penelitian hingga dengan mengacu pada pengetahuan atau pendapat oranglain sebelumnya, dan disajikan dengan sistematika yang berlaku dalam kepenulisan karangan ilmiah yang mutakir mennggunakan bahasa yang baku sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.
Hal yang membedakan karangan ilmiah dengan karangan non-ilmiah adalah cara penyajianya, karangan ilmiah akan menyajikan fakta namun tidak menggunakan metode ilmiah maka karangan tersebut belum disebut karangan ilmiah.
Karya ilmiah ada yang
bersifat terikat dan ada pula yang bersifat tidak terikat, tetapi di dalam itu
semua yang terpenting adalah karya ilmiah yang di buat dapat bermanfaat bagi dunia
pendidikan maupun ilmiah.
Sumber
Refrensi
Brotowidjoyo, Mukayat D. 1985. Penulisan Karangan
Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Dwiloka, Bambang dan Riana. 2005. Teknik Menulis Karya
ilmiah. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
Haryanto dkk. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya
Ilmiah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jauhari, Heri. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
CV. Pustakasetia.
Maryadi. 2001. Pengertian dan Kriteria Karya Ilmiah.
Dalam Harun, dkk. (Eds.), Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah (hlm.
13-14). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Soeparno. 2005. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan
Karya Ilmiah. Makalah Disampaikan Dalam Kegiatan Pelatihan
Penulisan Bahan Kuliah (Buku Pegangan Kuliah), Jurusan AP FIP UNY, 16-20 Mei
2005.
Tatang, M. Amirin. 2006. Menulis Karya Ilmiah
(Artikel). Makalah Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi
Guru-guru se-Indonesia. Yogyakarta, 2-3 November.
Wahyu, Wibowo. 2001. Manajemen Bahasa
Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan
Praktisi Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Thank you for the information, articles you nice and really helped me...!!!
BalasHapus